Selasa, 30 April 2013

ORGANISASI SOSIAL SUKU DAYAK


11. ORGANISASI SOSIAL SUKU DAYAK

Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja


Manajemen merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer)
yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun
praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang
lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain, waktu
yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.


Pengertian dari oranisasi adalah satu jenis wadah di masyarakat yang dibuat bersama oleh beberapa oarang dengan tujuan dapat memperoleh efesiensi kerja tertentu semaximal mungkin. Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
Yang dapat di lihat arti dari gabungan kedua kata tersebut adalah adanya hubungan timbal balik antara kegiatan, kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.


Dan untuk mencapai tujuan max di butuhkan tenaga besar maka di bentuklah suatu organisasi
Yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang
dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat
dikatakan bahwa fungsidari organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai
tujuan .


Tata kerja bisa di sebut juga metode adalah satu cara bagaimana agar kita dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara tepat sehingga proses kegiatan manajemen pun dapat di laksanakan dengan tepat. Oleh karna itu dapat di katakana hubungan antara manajemen dan tata kerja seperti berikut:


Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan pendayagunaan sumber sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya suatu tujuan.


Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber yang adadan waktu yang tersedia.


Hubungan Antara Manajemen,Organisasi, dan Tata Kerja


Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia satu sama lain


Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan dan alat bagi pengelompokkan kerja sama


Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien


Hubungan dari ketiga kata tersbeut adalah sama-sama mengarah pada keinginan mencapai suatu tujuan.


organisasi sosial suku dayak
Salah satu suku minoritas yang berjuang untuk mendapatkan pengakuan pada sekitar tahun 80an adalah suku yang mendiami bagian selatan pulau Kalimantan. Secara tradisional, sebagian besar etnik group yang mendiami wilayah pulau yang luas ini disebut orang luar sebagai suku Dayak. Suku Dayak terdiri dari beberapa kelompok antara lain Dayak Ngaju, Maanyan, dan Lawangan. Meskipun secara tradisi mereka tinggal di rumah panjang yang bisa melindungi mereka dari perbudakan dan serangan dari desa lain, masyarakat di daerah ini tidak bermasyarakat dalam pengertian yang luas. Mereka mempunyai hubungan bilateral sesama anggota, dan unit terkecil dalam hal kepemilikan dan organisasi sosial adalah anggota inti keluarga itu sendiri. Dari sisi kepercayaan, mereka rata-rata pemeluk Protestan atau Kaharingan, yaitu suatu aliran kepercayaan suku asli yang dinilai oleh pemerintah sebagai agama Hindu. Suku Dayak hidup dari pertanian. Mereka memiliki upacara kematian di mana tulang-tulang digali kembali untuk penguburan yang kedua.

Sebagian besar anggota masyarakat di wilayah Kalimantan tengah menganut kepercayaan Kaharingan. Melalui kepercayaan inilah, masyarakat Dayak yang tersebar di beberapa wilayah terpencil bergabung dalam suatu komunitas dan pada saat melaksanakan ritual keagamaan, orang-orang ini membentuk suatu kelompok.
Mereka tidak mempunyai seorang pemimpin maupun tata cara ritual yang tetap. Upacara khusus bisa saja diadakan di rumah orang yang menponsori acara ini. Saman atau balian adalah sosok utama dalam pelaksanaan ritual-ritual tersebut. Karena praktek pengobatan sering muncul sebagai akibat dari gangguan jiwa yang menyebabkan berbagai penyakit, maka ajaran agama ini lebih terfokus pada aktivitas raga. Mereka percaya penyakit datang karena telah menyinggung salah satu roh / spirit dari beberapa spirit yang menghuni tanah dan ladang, biasanya karena kesalahan dalam memberikan persembahan pada mereka. Tujuan dari balian adalah memanggil kembali jiwa yang tergoncang dan mengembalikan kesehatan dari anggota komunitas melalui ritual ratapan dan tarian.

Pengakuan terhadap legitimasi Kaharingan sebagai sebuah agama telah lama menjadi sejarah pemicu dari gerakan pro-otonomi. Dengan kenyataan bahwa wilayah pesisir bagian selatan Kalimantan sudah lama didominasi baik secara politik maupun kependudukan oleh mayoritas suku Banjar yang beragama Islam,  pemeluk Kristen dan Kaharingan meminta kepada pemerintah Indonesia supaya wilayah Kalimantan Tengah diakui sebagai wilayah suku Dayak pada tahun 1953. Ketika permintaan ini ditolak, meletuslah pemberontakan pada tahun 1956 yang mengawali terbentuknya propinsi baru Kalimantan Tengah pada bulan Mei tahun 1957.

Kudeta pada tahun 1965 membuktikan masih lemahnya Indonesia pasca kemerdekaan. Di saat kesatuan negara berada di ujung tanduk, agama dan kepercayaan suku asli dianggap sebagai ancaman dan dicap sebagai Atheis bahkan Komunis. Terperangkap dalam situasi yang semakin tidak menguntungkan, suku Dayak bahkan dituduh sebagai orang tidak mempunyai agama yang menyebabkan mereka menjadi korban kecurigaan gerakan anti komunis di akhir tahun 60an. Tetapi pada awal tahun 1970 mulai diadakan negoisasi antara Kalimantan Tengah dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan pengakuan terhadap agama / kepercayaan asli masyarakat di propinsi tersebut. Proses ini akhirnya memberikan pengakuan secara resmi yang menyatakan bahwa Kaharingan adalah sebuah agama.


Fungsi Satuan Organisasi dan Metode


Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.




Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, yaitu:
1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali
2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb).




Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu:
* Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
* Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.


Kelompok yang menampung aspirasi masyarakat; punya aturan tertulis atau tidak; tumbuh dalam masyarakat; mencapai tujuan bersama; dibentuk oleh pemerintah atau swasta.
Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:
1) goals oriented (berorientasi tujuan)
2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial)
3) structured activities
4) technological system.




Perbedaan Organisasi :
* Structure ; staff, line, matriks
* Strategy ; Growth Strategy, Diversification, Defensive, Minimizing Internal Problem
* Style ; Autocratic Style, Participative Style, Free Rein Style
* Skill : Keahlian / Keterampilan
* Staff ; Jenjang, Latar Belakang, Karakteristik
* Share Value : Superordinate Goals
* System : POAC




Pendekatan Terhadap Organisasi :
* Pendekatan Klasik
* Pendekatan Neo-Klasik
* Pendekatan Modern

2 komentar: