02. ORGANISASI MILITER BUATAN JEPANG
PENGERTIAN
ORGANISASI DAN METODE
Istilah organisasi dapat
diartikan sebagai berikut:
Wadah : Sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
Proses : Pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu
tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien. Pengertian
Organisasi dan Metode secara lengkap adalah Rangkaian proses kegiatan
yang harus dilakukanuntuk menibgkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang
menentukan bagi berhasilnya proses Manajemen terutama dengan memperhatikan
fungsi dan dinamika organisasi atau birokasi dalam rangka mencapai tujuan yang
sah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut terkandung beberapa
maksud yaitu :
·
Organisasi dan metode
merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya
·
Organisasi dan metode
penting bagi kegiatan manajemen
·
Organisasi dan metode
dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
·
Organisasi dan metode
berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Organisasi adalalah
sekumpulan orang yang bekerja sama yang mempunyai tujuan yang sama dan
mempunyai manajemen.dan setiap menajemen itu sendiri tidak pernah terlepas dari
4 hal ini di antaranya adalah:P,O,A,C. Yaitu:
·
PLANING adalah
perencanaan
·
Organization adalah
pengorganisasi
·
Actuniety adalah
penepatan sesuai prosedur
·
Controling adalah
pengawasan
ORGANISASI MILITER BUATAN JEPANG
Heiho ( Pembantu
Prajurit Jepang )
Heiho merupakan Organisasi Militer resmi yang dibentuk pada bulan april 1945. Anggotanya adalah para pemuda yang berusia 18 – 25 Tahun. Heiho merupakan barisan pembantu kesatuan angkatan perang dan dimasukkan sebagai bagian dari peperangan misalnya memindahkan senjata dan peluru dari gudang ke atas truk, serta pemeliharaan senjata lain – lain. Sampai berakhirnya masa pendudukan Jepang jumlah anggota Heiho mencapai 42.000 orang. Prajurit Heiho juga dikirim ke Luar Negeri untuk menghadapi pasukan Sekutu antara lain ke Malaya ( Malaysia ). Birma ( Myanmar ), dan Kepulauan Solomon.
PETA dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1944
atas usul Gotot Mangkupraja kepada Letjend. Kumakici Harada ( Panglima Tentara
Ke - 16). PETA di Sumatera dikenal dengan Gyugun.
Pembentukan PETA ini berbeda dengan
organisasi lain bentukan Jepang. Anggota PETA terdiri atas orang Indonesia yang
mendapat pendidikan Militer Jepang. PETA bertugas mempertahankan Tanah Air
Indonesia. PETA merupakan tentara garis kedua. Di Jawa dibentuk 50 Batalion
PETA. Jabatan Komando Batalion dipegang oleh orang indonesia tetapi setiap
Komandan ada Pelatih dan Penasihat Jepang. Tokoh – Tokoh PETA yang terkenal
antara lain Supriyadi, Jenderal Sudirman, Jenderal Gatot Subroto, dan Jenderal
Ahmad Yani.
Pergerakan massa rakyat dalam Organisasi –
Organisasi diatas telah mendorong rakyat memiliki keberanian, sikap mental
untuk menentang penjajahan, pemahaman terhadap Kemerdekaan maupun sikap mental
yang mengarah pada terbentuknya Nasionalisme.
Sejarah Organisasi
Sehubungan dengan maraknya masalah pelanggaran Hak Asasi Manusia,
maka Pemerintah telah mengambil keputusan untuk membentuk Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia (KOMNAS-HAM) melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
50 Tahun 1993. Keputusan tersebut menyatakan bahwa Pemerintah mulai memberikan
perhatian yang lebih serius pada persoalan Hak Asasi Manusia. Komitmen ini lebih
lanjut diwujudkan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia yang menjadi acuan utama pemajuan dan perlindungan
Hak Asasi Manusia di Indonesia serta dibentuknya Kantor Menteri Negara Urusan
Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Persatuan Nasional sesuai dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 355/M Tahun 1999.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 134 Tahun
1999, Kantor Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia mempunyai tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut : perumusan kebijakan, koordinasi, peningkatan peran
serta masyarakat dan pelaporan dan evaluasi. Keputusan Presiden tersebut
merupakan dasar arahan dalam upaya terhadap peningkatan Hak Asasi Manusia dan
kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Negara Urusan Hak Asasi
Manusia Nomor : KEP. 08/Meneg-HAM/I/2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Staf
Menteri Negara Urusan Hak Asasi Manusia.
Desain Organisasi Formal dan Informal
Pengertian /
Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1.
Organisasi formal
Adalah Kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri
dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta denganhubungan kerja
yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain
sebagainya.
2.
Organisasi Informal, Organisasi
informal Adalah Kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat
pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak
disadari. Contoh
: Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak
sd, Tamasya ke gunung Salak rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Salah satu bagian
penting Organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan
pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibandingkan dengan hubungan formal
seperti yang ditunjukkan bagian organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Kepemimpinan, Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian perilaku, Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Ketergantungan, Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada, perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tingkatan formal.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Kepemimpinan, Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian perilaku, Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Ketergantungan, Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada, perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tingkatan formal.
Organisasi
didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :
- Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. - Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
- Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :
1. Orang-orang/sekumpulan orang
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
- Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. - Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
- Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :
1. Orang-orang/sekumpulan orang
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
TEORI ORGANISASI
Teori
klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara
umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan tugas-tugasnya
terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural yang kaku tidak
mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran yang dibangun
atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu
:teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
Teori
organisasi Neoklasik. Teori neoklasik dikenal sebagai teori hubungan
manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori klasik.Anggapan dasar teori ini
adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya,sebagai sekelompok orang
dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di Howthrone yang dilakukan dari
tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan teori hubungan
manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori neokalsik.Penemuan
Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori organisasi.Dan pada akhirnya
percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok
kerja kohesif sangat berpengaruh pada operasi organisasi.
Teori
organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran
terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa
semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang
didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang
terbuka.
Klasifikasi Teori
Organisasi terdiri dari beberapa bagian besar, yaitu :
- Teori Organisasi
Klasik (Teori Tradisional).
Teori
klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun
1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai
sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
2. Teori
Birokras
Teori
ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit
of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional.
Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan
prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut
rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai
tujuan tersebut.
3. Teori
Administrasi
Teori
ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall
Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.Henry Fayol industrialis
dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah
manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
a. Pembagian
kerja (division of work)
b. Wewenang
dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
c. Disiplin
(discipline)
d. Kesatuan
perintah (unity of command)
e. Kesatuan
pengarahan (unity of direction)
f. Mendahulukan
kepentingan umum daraipada pribadi
g. Balas
jasa (remuneration of personnel)
h. Sentralisasi
(centralization)
i. Rantai
scalar (scalar chain)
j. Aturan
(oreder)
k. Keadilan
(equity)
l. Kelanggengan
personalia (stability of tenure of personnel)
m. Inisiatif
(initiative)
n. Semangat
korps (spirit de corps)
Manajemen Ilmiah
Manajemen
ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick
Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama
mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa
dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen
ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk
meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
- Teori Neo Klasik
(Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori
neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human
relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik.
Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar
anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai
sekelompok orang dengan tujuan bersama.
- Teori Organisasi
Modern
Teori
modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran
besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada
semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang
didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan
system terbuka.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar