Selasa, 30 April 2013

ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN


07. ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA MANAJEMEN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya hubungan antara manajemen dan organisasi.

MANAJEMEN DAN TATA KERJA
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan, dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :

Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini :

Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber- Sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelak-sanaan kegiatan demi tercapainya tujuan
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :

Manajemen: proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
Organisasi: alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
Tata Kerja: pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

Hubungan antara Arti Penting Organisasi dengan proposal tentang Perseroan Terbatas (PT)

Menurut saya terdapat hubungan antara proposal minggu lalu yang berisikan Perseroan Terbatas (PT) dengan Arti Penting Organisasi dan Metode.Baik dari segi Bentuk dan Macamnya, Perseroan Terbatas (PT) termasuk ke dalam Organisasi Niaga karena Organisasi yang mempunyai tujuan utama mencari keuntungan dalam berbisnis.Dan termasuk kedalam Bentuk Organisasi Staff & Lini karena Suatu bentuk organisasi ini di mana dapat pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-masing pejabat,manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tapi hanya sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan, personel dan sebagainya.

Organisasi Manajemen Pelayanan Kesehatan

 Manajemen sumber daya manusia (SDM)
 Pengertian manajemen sumber daya manusia
            Manajemen sumber daya manusia adalah proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.
            Pengertian ini mencakup dari mulai memilih siapa saja yang memiliki kualifikasi dan pantas untuk menempati posisi dalam perusahaan (the man on the right place) seperti yang diisyaratkan perusahaan hingga bagaimana agar kualifikasi ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan serta dikembangkan dari waktu ke waktu. Oleh karena manajemen sumber daya manusia ini merupakan proses yang berkelanjutan, sejalan dengan proses operasionalisasi perusahaan, maka perhatian terhadap sumber daya manusia ini memiliki tempat yang khusus dalam organisasi perusahaan. Dalam struktur organisasi perusahaan, terutamanya perusahaan menengah dan besar, selain direktur utama, bagian yang bertanggung jawab dan berfungsi mengelola urusan sumber daya manusia ini adalah bagian sumber daya manusia, atau biasanya lebih dikenal dengan bagian personalia. Adapun untuk perusahaan kecil – kecilan yang jumlah sumber daya manusianya dibawah 10 orang seperti home industry, bisnis warung, dan sebagainya biasanya pengelolaan sumber daya manusia ini langsung ditangani oleh sang direktur atau manajemen atau bosnya.
2.1.2 Implementasi manajemen sumber daya manusia di rumah sakit
            Manajemen sumber daya manusia pada hakikatnya merupakan bagian integral dari keseluruhan manajemen rumah sakit. Strategi manajemen sumber daya manusia sebenarnya juga merupakan bagian integral dari strategi rumah sakit. Dengan pemahaman bahwa sumber daya manusia adalah asset utama rumah sakit manajemen sumber daya manusia yang strategis memandang semua manager pada tingkat apapun baik secara structural maupun fungsional sebagai manager sumber daya manusia.
a.       Latar belakang organisasi di rumah sakit
Manager sumber daya manusia di rumah sakit telah lama memahami bahwa para professional di rumah sakit adalah asset utama sekaligus berpotensi jadi masalah utama yang harus dikelola secara arif dan bijaksana.
            Bagaimanapun keberhasilan sebuah organisasi sangat bergantung pada kemampuan manajemen dalam menyerasikan unsure-unsur karyawan dengan system, struktur organisasi, teknologi, tugas, budaya organisasi dan lingkungannya (Budi Paramita, 1985).
            Telah di sadari pula bahwa SDM seringkali menjadi penyebab kegagalan organisasi. Menurut analisis Teng (2002) penyebab kegagalan organisasi dari sisi SDM sekurang-kurangnya dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1.      Sikap serta pola piker yang negative.
2.      Staff turnover (tingkat penggantian staff) yang tinggi .
3.      Program intensif yang buruk .
4.      Program pelatihan yang buruk .
5.      Rendahnya kemampuan mengembangkan dan memotivasi karyawan ,.
Saat ini keberhasilan sebuah rumah sakit sangat ditentukan oleh pengetahuan, keterampilan, kreatifitas dan motivasi staff dan karyawannya . oleh karena itu peranan manajemen SDM sangat menentukan keberhasilan rumah sakit dalam menentukan keberhasilannya .
b.      Interaksi antar profesi atas dasar kemitraan
Kemitraan antar profesi di RS dalam hal ini sebagai berikut :
1.      Adanya pengakuan timbale balik dalam bingkai keilmuan masing-masing.
2.      Pengakuan dan penghormatan pada otonomi masing-masing dalam ruang lingkup profesi.
3.      Pengakuan tentang kemandirian profesi dan pengakuan terhadap keharusan untuk bekerja sama demi kepentingan pasien.
4.      Pengakuan timbal balik terhadap etika dan standart profesi.
Pada dasarnya karyawan rumah sakit adalah asset utama RS human capital yang memiliki capabilitas dan commitment tinggi harus dikelola sebaik-baiknya agar produktifitasnya tinggi.
c.       Kategori karyawan rumah sakit
Lazimnya di setian rumah sakit terdapat 4 kategori karyawan, yaitu :
1.      Dokter umum, specialist dan subspecialis.
2.      Paramedic keperawatan
Perawat umum, perawat mahir (bedah cardiovascular, anak, bidan, dll.)
3.      Peramedis non keperawatan
Apoteker, assisten apoteker, analis kimia, analis laboratorium, piƱata rotgen, fisiotherapy, dll.
4.      Tenaga non medis
Tenaga teknis, tenaga administrative umum, keuangan, akuntan, dll.
d.      Program pengembangan staff dan organisasi
Rumah sakit sebagai organisasi yang tumbuh akan selalu mencari cara terbaik untuk memberikan pelayanan kepada pasien. Suatu program pelatihan yang sistemik bagi para manager dan specialist harus direncanakan untuk mengisi kebutuhan organisasi di masyarakat.

Fungsi Satuan Organisasi Dan Metode.

Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.

Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, yaitu:
1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan kembali
2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb).

Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu:
* Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
* Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Sinonim Organisasi
Institusi/lembaga;
Kelompok yang menampung aspirasi masyarakat; punya aturan tertulis atau tidak; tumbuh dalam masyarakat; mencapai tujuan bersama; dibentuk oleh pemerintah atau swasta.
Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:
1) goals oriented (berorientasi tujuan)
2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial)
3) structured activities
4) technological system.

Perbedaan Organisasi :
* Structure ; staff, line, matriks
* Strategy ; Growth Strategy, Diversification, Defensive, Minimizing Internal Problem
* Style ; Autocratic Style, Participative Style, Free Rein Style
* Skill : Keahlian / Keterampilan
* Staff ; Jenjang, Latar Belakang, Karakteristik
* Share Value : Superordinate Goals
* System : POAC

Pendekatan Terhadap Organisasi :
* Pendekatan Klasik
* Pendekatan Neo-Klasik
* Pendekatan Modern
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar