06.
ORGANISASI PAPUA MERDEKA
Pengertian organisasi dan metode secara
lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses
manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau
birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Organisasi Papua
Merdeka (disingkat OPM) adalah sebuah organisasi
yang didirikan tahun 1965 dengan tujuan membantu dan melaksanakan penggulingan pemerintahan yang saat ini berdiri di
provinsi Papua dan Papua Barat di Indonesia,
sebelumnya bernama Irian Jaya, memisahkan
diri dari Indonesia,
dan menolak pembangunan
ekonomi dan modernitas.[3] Organisasi
ini mendapatkan dana dari pemerintah Libya pimpinanMuammar Gaddafi dan pelatihan dari grup
gerilya New
People's Army beraliran Maois yang ditetapkan sebagai organisasi
teroris asing oleh Departemen Keamanan Nasional Amerika Serikat.]
Organisasi
ini dianggap tidak sah di Indonesia. Perjuangan meraih kemerdekaan di tingkat
provinsi dapat dituduh sebagai tindakan pengkhianatan terhadap negara. Sejak berdiri, OPM berusaha mengadakan
dialog diplomatik, mengibarkan bendera
Bintang Kejora, dan melancarkan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Para pendukungnya sering
membawa-bawa bendera
Bintang Kejora dan
simbol persatuan Papua lainnya, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku
Papua" dan lambang nasional. Lambang nasional tersebut diadopsi sejak
tahun 1961 sampai pemerintahan Indonesia diaktifkan bulan Mei 1963 sesuai Perjanjian
New York.
SEJARAH ORGANISASI
Budi Utomo merupakan suatu organisasi pemuda yang didirikan
tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta atas gagasan dan prakarsa dr. Wahidin
Sudirohusodo dan Sutomo, mahasiswa sekolah dokter pribumi
(STOVIA) di Jakarta.
Pada akhir tahun 1907, dr. Wahidin Sudirohusodo bertemu
dengan Sutomo (seorang mahasiswa sekolah dokter pribumi STOVIA di Jakarta) yang
memiliki kesamaan gagasan untuk memajukan bangsa Indonesia. Gagasan mereka
kemudian didukung oleh mahasiswa STOVIA dan dicetuskan dalam bentuk organisasi
modern yang diberi nama Budi Utomo (Usaha Mulia) dengan Sutomo sebagai ketua
organisasi.
Pada bulan Oktober 1908, Budi Utomo menyelenggarakan
kongres. Pada kongres tersebut ditetapkan R.T. Ario Tirtokusuma,
Bupati Karang Anyar, sebagai ketua organisasi (menggantikan dr. Sutomo) dan
ditetapkannya Kota Yogyakarta sebagai pusat organisasi.
Secara keseluruhan, kegiatan Budi Utomo fokus pada bidang
sosial dan budaya, akan tetapi, pada tahun 1915, organisasi ini mengubah haluan
politiknya dalam bentuk sebagai berikut:
1.
Menjadi komite Indie
Weerbaar (panitia pertahanan Hindia Belanda) dari Indonesia.
2.
Mengusulkan
dibentuknya Dewan Perwakilan Rakyat (Volksraad).
3.
Menjadi anggota Volksraad yang
diwakili oleh Suryokosumo.
4.
Merencanakan program
politik untuk mewujudkan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia
(PPPKI) pada tahun 1927.
5.
Bergabung dengan
Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) dan membentuk organisasi baru, yaitu Partai Indonesia
Raya (Parindra) tahun 1935.
Definisi Desain Organisasi Formal dan Informal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.
4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.
TEORI ORGANISASI KLASIK
Konsep-konsep tentang organisasi
berkembang mulai tahun 1800-an , sekarang dikenal sebagai teori klasik
(classical theory) atau disebut juga teori tradisional .
Teori klasik telah ada ribuan tahun yang lalu ,dalam dalam
kerajaan Mesir , China dan kekaisaran Romawi . Gereja Katolik Roma telah
mempergunakan teori klasik hampir dua ribu tahun lamanya .
Organisasi secara umum digambarkan
oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi , dan tugas-tugasnya
terspesialisasi .
Teori klasik memberikan petunjuk “mekanistik” struktual yang kaku
,bukan kreativitas .
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran :
- birokrasi
- teori
administrasi
- manajemen ilmiah
ketiga aliran ini dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama
, mempunyai efek yang sama dalam praktek ,dan semuanya dikembangkan
sekitar tahun 1900-1950 oleh kelompok-kelompok penulis.
Birokrasi dikembangkan dari ilmu
sosiologi , teori administrasi dan manajemen ilmiah dikembangkan langsung dari
pengalamn praktek manajemen .
Teori klasik mendefinisikan organisasi sebagai stuktur hubungan , kekuasaan-kekuasaan,
tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor
lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama .
TEORI BIROKRASI
Kata birokrasi berasal dari kata legal-rasional. Organisasi
disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk
mencapai tujuan tersebut . Organisasi itu legal karena wewenangnya berasal dari
seperangkat atuan . Menurut Weber bentuk organisasi yang birokratik secara
kodratnya adalah bentuk oragnisasi yang paling efisien . Weber berpendapat
bahwa masyarakat perlu membentuk organisasi “baru” yang lain dari organisasi
tradisional . Model organisasi “baru” ini (birokratik) mempunyai
karakteristik-karakteristik struktural tertentu .
Menurut Weber , model birokratik dapat
digunakan secara efektif. Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik
birokratik sebagai berikut :
· Pembagian kerja
yang jelas
· Hirarki wewenang
yang dirumuskan secaa baik
· Program rasional
dalam pencapaian tujuan organisasi
· Sistem prosedur
bagi penanganan situasi kerja
· Sistem aturan
yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
· Hubungan-hubunagn antara pribadi
yang bersifat “impersonal” Ada pemisah antara masalah-masalah pribadi dengan
persoalan-persoalan resmi (formal) organisasi .
Jadi , birokrasi adalah sebuah model organisasi normatif, yang
menekankan struktur dalam organisasi .
TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua
dari teorisasi organisasi klasik. Berkembang sejak tahun 1900.
Henri fayol (1841-1952) , seorang industrialis dari Perancis ,
pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi.
Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat
dibagi menjadi 6 (enam) kelompok :
1. kegiatan-kegiatan teknikal
(produksi , manufacturing , adaptasi)
2. kegiatan-kegiatan komersial
(pembelian, penjualan, pertukaran)
3. kegiatan-kegiatan finansial
(pencarian suatu penggunaan optimum dari modal)
4. kegiatan-kegiatan keamanan
(perlindungan terhadap kekayaan dan personalia organisasi)
5. kegiatan-kegiatan akuntansi
(penentuan persediaan, biaya, penyusunan neraca dan laporan rugi-laba,
statistik)
6. kegiatan-kegiatan manajerial
(perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan
pengawasan)
Fayol mengemukakan dan membahas 14 (empat belas)
kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi
.Pinsip-prinsip dari Fayol tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai
berikut :
· Pembagian kerja
(division of work)
· Wewenang dan
tanggung jawab (authority and responsibility)
· Disiplin
(discipline)
· Kesatuan perintah
(unity of command)
· Kesatuan
pengarahan (unity direction)
· Mendahulukan
kepentingan umum daripada kepentingan pribadi (subordinationof individual
interests to general interests)
· Balas jasa
(remuniretion of personnel)
· Sentralisasi
(centralization)
· Rantai skalar
(scalar chain)
· Aturan (order)
· Keadilan (equity)
· Kelanggengan
personalia (stability of tenure of personnel)
· Inisiatif
(initiative)
· Semangat korps
(esprit de crops)
Fayol memerinci fungsi-fungsi kegiatan administrasi menjadi “elemen-elemen”
manajemen – perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pemberian
perintah (commanding), pengkoodinasian (coordinating) dan pengawasan
(controlling).
Di Amerika Serikat , James D. Mooney dan Allen Reilly
dalam 1931 menulis dan menerbitkan buku mereka, Onward
Industry .di mana buku ini mempunyai dampak besar pada praktek
manajemen di Amerika . Mereka menekankan tiga prinsip organisasi yang mereka
teliti dan temukan telah dijalankan dalam organisasi-organisasi pemerintahan,
agama, militer, dan bisnis. Ketiga prinsip tersebut adalah :
· Prinsip
Koordinasi
· Prinsip skalar
· Prinsip
Fungsional
MANAJEMEN ILMIAH
Bagian ketiga dari teori klasik adalah
manajemen ilmiah (Scientific Management). Manajemen ilmiah yang dikembangkan
mulai sekitar tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Dalam buku-buku
literatur , manajemen ilmiah diartikan :
1. manajemen ilmiah merupakan
penerapan metode ilmiah pada studi, analisa, dan pemecahan masalah-masalah
organisasi.
2. Manajemen ilmiah adalah
seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik-teknik - “a
bag of tricks” - untuk meningkatkan efisien kerja
organisasi.
Secara ringkas ,Taylor telah mengidentifikasikan
karakteristik-karakteristik manajemen ilmiah :
- science,
not rule of thumb
- harmony, no
discord
- cooperation,
not individualism
- maximum
output, in place of rentricted output
- the
development of each man to his greatest efficiency and prosperity
TEORI KLASIK : ANATOMI ORGANISASI FORMAL
Teori organisasi klasik menguraikan anatomi
organisasi formal. Setiap buku manajemen selalu diawali dengan penjelasan
tentang para penulis tersebut dan lain-lainnya, yang menjadi pelopor
perkembangan teori organisasi formal .
Definisi Organisasi Formal
Unsur – unsur pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam
literatur-literatur manajemen adalah :
1. Sistem kegiatan yang
terkoordinasi
2. Kelompok Orang
3. Kerjasama untuk mencapai
tujuan.
Organisasi formal adalah sistem kegiatan yang terkoordinasi dari
sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan dibawah kekuasaan
dan kepemimpinan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar