24. Menyulut Motivasi Belajar Siswa
PENTINGNYA MOTIVASI
sebenarnya seberapa penting sih motivasi untuk
kelangsungan hidup, bisnis,cita-cita.
dan bahkan banyak orang yang mau membayar jutaan untuk mengikuti seminar motivasi.
dan bahkan banyak orang yang mau membayar jutaan untuk mengikuti seminar motivasi.
Setiap orang butuh sebuah suntikan mental dan energy dari
dalam agar bisa bertahan di dalam menjalani proses hidup yang banyak tikungan
dan jurang kegagalan tapi jangan menyerah karena hidup memberikan
yang kita inginkan apapun itu jika kita percaya dan berusaha .
motivasi adalah “Kondisi yang menggerakkan manusia kearah suatu tujuan tertentu “ Fillmore
H Stanford
Pandangan Motivasi dalam Organisasi
Motivasi seperti yang telah
disebutkan diatas, akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan
bawahannya, yang selanjutnya akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua
factor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang, yaitu kemampuaan individu
dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut
prestasi peranan. Dimana antara motivasi, kemampuan dan presepsi peranan
merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi.
Sumber motivasi:
· Motivasi Internal yaitu motivasi dari dalam diri, dari perasaan dan pikiran diri sendiri, tidak perlu adanya rangsangan dari luar. Orang yang memiliki motivasi internal, akan memandang dirinya secara positif. Sebagai contoh, seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa adanya motivasi dari luar dirinya dan bila ditinjau dari segi tujuan kegiatannya, orang tersebut ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri, misal karena ingin mendapatkan pengetahuan, bukan karena tujuan yang lain.
· Motivasi eksternal yaitu motivasi dari luar atau mendapatkan rangsangan dari luar. Sebagai contoh, motivasi seseorang timbul karena dari bacaan yang memotivasi, lingkungan, atau dari kehidupan keseharian. Sehingga bila ditinjau dari segi tujuannya orang tersebut tidak langsung terjun didalam apa yang dilakukannya. Hal ini sangat diperlukan bagi orang yang tidak memiliki motivasi internal.
· Motivasi Internal yaitu motivasi dari dalam diri, dari perasaan dan pikiran diri sendiri, tidak perlu adanya rangsangan dari luar. Orang yang memiliki motivasi internal, akan memandang dirinya secara positif. Sebagai contoh, seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa adanya motivasi dari luar dirinya dan bila ditinjau dari segi tujuan kegiatannya, orang tersebut ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri, misal karena ingin mendapatkan pengetahuan, bukan karena tujuan yang lain.
· Motivasi eksternal yaitu motivasi dari luar atau mendapatkan rangsangan dari luar. Sebagai contoh, motivasi seseorang timbul karena dari bacaan yang memotivasi, lingkungan, atau dari kehidupan keseharian. Sehingga bila ditinjau dari segi tujuannya orang tersebut tidak langsung terjun didalam apa yang dilakukannya. Hal ini sangat diperlukan bagi orang yang tidak memiliki motivasi internal.
Menyulut
Motivasi Belajar Siswa
Berikut ini adalah
beberapa kiat sederhana yang bisa di terapkan untuk menyulut motivasi belajar
siswa:
Yang pertama,
menjelaskan kepada anak tentang tujuan pembelajaran. Sebelum memulai belajar
Anak harus benar-benar mengerti kemana mereka akan di bawa. Apa yang sebenarnya
di harapkan dari mereka setelah mereka mempelajarinya nanti. Dengan demikian
anak akan mengetahui tujuan akhirnya dengan jelas.
Yang kedua,
Menjelaskan “Apa Manfaatnya Bagiku?”. Jangan sampai kita bersusah payah merakit
perahu tanpa mengetahui apa fungsinya. Anak harus memahami dengan baik manfaat
yang akan mereka dapatkan setelah mereka mempelajari materi yang guru
sampaikan. dengan mengetahui manfaatnya dengan baik, maka siswa tidak akan
belajar karena tuntutan, namun karena kebutuhan. mereka akan belajar karena
merasa butuh.Kedua hal tersebut sudah harus mengakar dalam kejiwaan mereka
sebelum memulai belajar.
Yang ketiga, Mengajar
dengan hati. Apa yang kita katakan dengan akal hanya akan diterima oleh
akal juga. Dan apa yang kita katakan dengan hati, maka akan diterima oleh hati.
Ini harus difahami dengan baik oleh guru. Mengajar harus di sampaikan dengan
hati. Kata-kata dan nasehat sederhana yang disampaikan dengan hati akan lebih
mengena di hati dan lebih berpengaruh bagi para siswa di bandingkan dengan kata
yang rangkai indah namun tidak tulus ketika diucapkan.
Yang keempat,
Memberikan reword bagi siswa yang berprestasi. Prestasi tidak selamanya
diwakili dengan angka-angka nominal. Guru harus benar-benar bijak dalam menilai
para siswanya. Reword tidak boleh hanya di berikan kepada siswa yang memperoleh
nilai tertinggi saat ujan, namun juga siswa yang memiliki semangat dalam
belajar, yang paling aktif dalam diskusi-diskusi di kelas, ataupun yang mengalami
kemajuan dalam kepribadiannya. Selain itu guru harus mampu memilih kata-kata
yang positif dalam merespon siswanya. Dengan demikian akan tercipta iklim dan
suasana belajar yang positif, kompetitif, dan menyenangkan.
Yang kelima,
Bersikap terbuka. Hubungan antara murid dengan guru jangan sampai berhenti pada
hubungan-hubungan formal. Guru juga harus memposisikan diri sebagai teman bagi
anak-anak didiknya. Guru harus siap mendengar. Guru harus memberikan ruang pada
mereka untuk bisa berbagi dengannya. Jika itu adalah masalah pribadi yang
rahasia, guru harus menjadi penjaga rahasia itu. Berilah rasa aman di hati
anak-anak kita. Kedekatan personal ini pasti akan meberikan efek langsung pada
motivasi belajar anak.
Teori-Teori
Motivasi
1. Teori Biologis/ Fisiologis
2. Teori Mc Clelland
3. Teori Murray
4. Teori Maslow
5. Teori Woodworth dan Marquis
1. Teori Biologis/ fisiologis
Alasan mengapa seseorang berperilaku adalah untuk mempertahankan
eksistensinya sebagai makhluk hidup.
Disebut sebagai motif dasar, motif primer, atau motif alami.
Tidak semua perilaku untuk mencapai tujuan tertentu berkaitan
langsung dengan pemuasan kebutuhan biologis/ fisiologis (motif sekunder).
2. Teori Mc Clelland
Alasan mengapa seseorang berperilaku adalah karena salah satu dari
3 motif/ kebutuhan:
1. Berprestasi (need of achievement)
2. Berkuasa (need of power)
3. Berafiliasi (need of affiliation)
3. Teori Murray
Alasan mengapa seseorang berperilaku adalah karena hal-hal sbb (20
motif):
Merendahkan diri (abasement), berprestasi (achievement), afiliasi,
agresi, otonomi, mengatasi kegagalan (counteraction), pertahanan (defense),
hormat (deference), dominasi, eksibisi (exhibition), penolakan
kerusakan (harmavoidance), menghindari hal-hal yang memalukan
(infavoidance), memberi bantuan (nurturance), teratur (order), bermain
(play), menolak (rejection), mencari kesenangan indera
(sentience), kegiatan seks (sex), memperoleh simpati (succorance), dan mengerti
(understanding).
4. Teori Maslow
Alasan mengapa seseorang berperilaku adalah untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang bertingkat hingga pada pemenuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan dasar: kebutuhan fisiologis
Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan untuk dicintai dan mencintai
Kebutuhan akan penghargaan
Kebutuhan pemenuhan aktualisasi diri.
Piramida Hirarki Maslow
5. Teori Woodworth dan Marquis
Alasan mengapa seseorang berperilaku adalah untuk mengadakan
eksplorasi terhadap lingkungannya.
1. Motif organis (mempertahankan kelangsungan hidupnya)
2. Motif darurat (menghindari bahaya)
3. Motif objektif dan minat (tertarik
pada suatu objek karena adanya minat).
TEORI ISI
Teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bersemangat kerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Semakin tinggi standar kebutuhan yang diinginkan, semakin giat orang itu bekerja. Penganut Teori Isi antara lain:
Teori ini mengemukakan bahwa seseorang akan bersemangat kerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Semakin tinggi standar kebutuhan yang diinginkan, semakin giat orang itu bekerja. Penganut Teori Isi antara lain:
·
Abraham Maslow
dengan Teori Hirarki Kebutuhan.
·
Frederick
Herzberg dengan Teori Dua Faktor.
·
Dauglas
McGregor dengan Teori X dan Y.
·
David
McClelland dengan Teori Memperoleh Kebutuhan.
TEORI PROSES
Teori ini merupakan proses sebab akibat bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya. Hasil yang akan dicapai tercermin pada bagaimana proses kegiatan yang dilakukan seseorang. Penganut Teori Proses antara lain:
Teori ini merupakan proses sebab akibat bagaimana seseorang bekerja serta hasil apa yang akan diperolehnya. Hasil yang akan dicapai tercermin pada bagaimana proses kegiatan yang dilakukan seseorang. Penganut Teori Proses antara lain:
·
Victor Vroom dengan
Teori Harapan.
·
J Stacy Adams dengan
Teori Keadilan.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar