BANGUNAN KUNO DIDEKAT
SUNGAI MUSI
Sungai Musi sangat terkenal di seantero Indonesia,
namun di sekitarnya ada beberapa tempat menarik lain yang bisa anda kunjungi.
Jika sebelumnya kita sudah membahas tentang Jembatan Ampera yang melintang di
atas Sungai Musi, kali ini kita akan membahas tentang sebuah bangungan
bersejarah di sekitar Musi yang diberinama Benteng Kuto Besak. Jika
anda pernah berkunjung ke Sungai Musi pada sore hari, anda akan menemukan
pemandangan menarik. Banyak orang terlihat nongkrong di sebuah dermaga sambil
memancing. Kemudian ada pula anak kecil yang bermain di undakan yang terdapat
di bagian bawah dermaga. Nah, itu adalah sedikit cuplikan kegiatan orang-orang
yang berkunjung keBenteng Kuto Besak. Bahkan jika malam minggu tiba,
tempat ini bisa menjadi sangat ramai. Selain memancing, ada yang bermain
layang-layang atau hanya sekedar menikmati pemandangan di sekitar tempat ini.
Lalu apa sebenarnya Benteng Kuto Besak? Benteng
Kuto Besak merupakan bangunan sebuah keraton yang didirikan pada abad XVIII.
Kala itu tempat ini menjadi pusat Kesultanan Palembang. Ide dari pembangunan
tempat ini adalah milik Sultan Mahmud Badaruddin I, beliau pernah memerintah
dari tahun 1724 hingga 1758. Masyarakat mengenal beliau sebagai sosok yang
memiliki padangan realistis dan praktis terutama berkaitan dengan perdagangan
internasional. Beliau juga dikenal sebagai seorang agamawan dan Palembang
pernah dijadikannya pusat Sastra Agama di Indonesia. Sepanjang masa
pemerintahannya, beliau pernah berpindah dari Keraton Kuto Lamo menuju Kuto
Besak. Pembangunan Benteng Kuto Besak dimulai pada tahun 1780.
Hingga saat ini belum diketahui siapa sebenarnya yang merancang bangunan unik
ini, namun proses pembangunannya diawasi oleh seseorang yang berasal dari Etnis
Tionghoa. Untuk memperkokoh bangunan, batu kapur dipakai sebagai perekat dan
diambil dari daerah Sunagi Ogan. Butuh waktu sekitar 17 tahun hingga
pembangunan Benteng Kuto Besak selesai.
Keraton lama berlokasi di daerah pedalaman, sedangkan
keraton baru ini berada di tempat yang sangat strategis, yaitu berdekatan
dengan Sungai Musi. Saat itu, Kota Palembang masih memiliki beberapa anak
sungai yang melintas di dalam kota sehingga membuatnya seperti pulau-pulau
kecil. Benteng Kuto Besakberada diantara anak sungai tersebut,
yaitu Sungai Sekanak di Barat, Sungai Kapuran di Utara, dan Sungai Tengkuruk di
Timur. Kini, Benteng Kuto Besak beralih fungsi menjadi Pusat Kodam daerah
Sriwijaya.
Karena berada di dekat Sungai Musi dan Jembatan Ampera, mau
tidak mauBenteng Kuto Besak juga menarik minat wisatawan. Dari atas
Jembatan Ampera, benteng ini terlihat seperti sebuah pelataran yang luas dengan
deretan pohon palem di sekelilingnya. Yang membuat Benteng Kuto Besak semakin
menarik adalah karena berada di salah satu destinasi wisata favorit di
Indonesia, yaitu Palembang. Siapa yang tidak kenal dengan Palembang? Berkat
keindahannya, Kota ini pernah mendapatkan beberapa julukan seperti Kota Seratus
Sungai, Venesia dari Timur, Kota Songket, dll. Palembang adalah Kota tua yang
berusia lebih dari 3 abad. Setiap sudut kota menyimpan keindahan tersendiri,
salah satunya adalah Benteng Kuto Besak.
Berkunjung ke tempat ini tidak ubahnya seperti berkunjung ke
Sungai Musi, fasilitas yang tersedia sangat lengkap karena berada di pusat
perkotaan. Penginapan, pasar tradisional, transportasi, internet, dll semuanya
sudah tersedia. Jadi anda tidak perlu khawatir lagi jika ingin berlibur ke
tempat ini. Pemandangan malam hari sangat eksotis, kerlap-kerlip lampu
menerangi Benteng Kuto Besakhingga ke berbagai sudut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar