Kamis, 10 Januari 2013

Bercengkrama Dengan Kera Di Sengah Bali


BERCENGKRAMA DENGAN KERA DI SENGAH BALI

Alternatif wisata ke Bali memang banyak. Jika ingin berkunjung ke tempat dengan nuansa taman Safari, anda bisa datang ke Sangeh. Objek wisata ini sudah sangat dikenal di Bali. Objek wisata Sangeh terletak di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Dari pusat kota Denpasar, objek wisata ini memiliki jarak sekitar 50 km atau 45 menit perjalanan. Sangeh pada dasarnya merupakan areal hutan lindung seluas 14 hektar. Di dalamnya hidup beberapa spesies pohon besar, salah satunya adalah pohon pala. Selain itu, ratusan ekor kera juga mendiami kawasan hutan ini. Biaya masuk ke objek wisata ini hanya Rp. 5.000,-. Jika anda tidak berani menyusuri tempat itu sendirian, anda bisa meminta petugas setempat untuk memandu perjalanan anda. Yang perlu anda perhatikan adalah hati-hati dalam membawa barang bawaan karena kera-kera disini bisa usil. Agar mereka tidak menggangu, anda bisa membelikan mereka makanan yang sudah disiapkan di kios-kios sebelum masuk ke lokasi.
Karena ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat, udara di dalam hutan Sangeh sangat sejuk. Ada beberapa tontonan menarik yang bisa anda lihat di dalam areal hutan, seperti misanya patung Kumbarkarna yang berdiri kokoh di depan pintu gerbang masuk. Di dalam patung ini terukir cerita Ramayana yang menjadi sejarah penting bagi Masyarakat Hindu Bali. Di dekat patung Kumbakarna Anda bisa melihat dua patung singa yang merawat seekor anak kera. Lewat dari pintu gerbang, anda bisa melanjutkan perjalanan sepanjang 200 meter kemudian anda akan melihat hutan Pala yang sangat lebat. Di dalam areal hutan terdapat sebuah pura kecil bernama Pura Melanting dan sebuah pura besar bernama Pura Pucak Sari. Ini adalah salah satu tempat favorit bagi para kera. Jadi jangan heran jika anda melihat gerombolan kera  bermain-main disini. Di sudut pura anda bisa melihat beberapa patung kera berjejer rapi.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, hutan Sangeh dan kera yang terdapat disini adalah milik  Dewa yang menjaga tempat ini. Di jalan keluar anda akan melihat sebuah pohon raksasa yang disebut dengan Pohon Lanang Wadon. Pohon raksasa ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat dan memiliki bentuk unik, yakni menyerupai alat kelamin pria dan wanita. Selain melihat secara langsung kera-kera saling bercengkerama, di bagian barat hutan Sangeh terdapat sarana medis untuk menangani kera-kera yang jatuh sakit. Ada satu keunikan yang dimiliki oleh Objek Wisata Sangeh. Kompleks hutan ini ditumbuhi oleh pepohonan yang lebat, namun jika dilihat dari luar, di sisi kiri dan kanan hutan ini adalah sawah yang luas. Jadi hutan ini terlihat seperti berdiri sendiri di tengah areal persawahan yang luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar