Jumat, 26 April 2013

ORGANISASI PBB


03. ORGANISASI PBB
PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.

Organisasi Di Bawah Naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)

PBB merupakan suatu wadah bagi negara-negara di dunia untuk menyelesaikan suatu permasalahan internasional. Banyak organisasi yang bernaung dibawah PBB. beberapa organisasi  yang dalam PBB.
  1. FAO (Food and Agriculture Organization). Badan ini mengurusi usaha-usaha untuk mengatasi masalah kelaparan.
  2. IAEA (International Atomic Energy Agency). Badan ini mengurusi masalah yang berhubungan dengan energi nuklir.
  3. ILO (International Labour Organization). Organisasi yang membawahi masalah buruh dan pekerjaan.
  4. IMO (International Maritime Organization).  Organisasi yang membawahi masalah kelautan.
  5. UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Organisasi ini membawahi masalah pendidikan dan kebudayaan.
  6. WHO (World Health Organization) adalah badan yang mengurusi masalah kesehatan dunia.
  7. IMF (International Monetary Fund) adalah badan keuangan dunia.
  8. WFP (World Food Programme) adalah badan dunia yang membantu menyediakan makanan bagi mereka yang kekuarangan makanan.
Sejarah Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  •       Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  •       James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  •       Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  •       Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti,  pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Desain Organisasi Formal dan Informal

Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.

2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :

1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan mereka.

2. Kepemimpinan. Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.

3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.

4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.
Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tingkatan formal.

TEORI ORGANISASI
1.     Teori Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut teori tradisional atau disebut juga teori mesin. Berkembang mulai abad 19. Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kretifitas.
Definisi organisasi menurut teori ini adalah struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila orang bekerja sama.

Macam-macam teori klasik :
·      Teori birokrasi
Dikembangkan dari ilmu sosiologi dan dikemukakan oleh “Max Weber”. Istilah birokrasi berasal dari kata “legal rasional”. “Legal” disebabkan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
·      Teori administrasi
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa, dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
·      Manajemen ilmiah
Dikembangkan tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Definisi manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi. Atau seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efisiensi kerja.
2.    Teori neoklasik
Teori ini disebut juga dengan teori hubungan manusiawi. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan merupakan penyempurnaan dari teori klasik. Teori menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu atau kelompok kerja.
3.    Teori modern
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan kedua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori ini sering disebut dengan teori analis sistem atau teori terbuka yang memadukan antara teori klasik dan teori neoklasik. Teori organisasi modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil tapi organisasi merupakan sistem terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar